Kamis, 17 November 2022

PODCAST : Ngobrolin Destinasi Wisata & Makanan Khas Jawa barat

 

Hai hai haiii sobat allabouwisata!! 

By the way.. udah pada tau belum sih tentang destinasi wisata apa yang ada di Jawa Barat? Apa aja sih makanan khas dari daerah Jawa Barat? Nah, buat kalian yang mungkin masih belum tau, allaboutwisata akan membahas hal tersebut melalui konten baru kita yaitu podcast kita yang berjudul "Destinasi Wisata & Makanan Khas Jawa Barat". Hal pertama yang kita bahas dalam podcast ini adalah tentang makanan khas yang berasal dari Jawa Barat, khususnya dari daerah asal narasumber kita yaitu di daerah Cirebon & Majalengka!!  Makanan khas Jawa Barat memiliki rasa makanan yang ebih dominan ke rasa gurih, asin, dan pedas. Untuk di daerah Majalengka, rasa makanannya hampir mirip dengan makanan khas yang berasal dari Cirebon. Adapun makanan khas dari daerah Majalengka ada Empal Gentong, Nasi Jamblang, dan Nasi Lengko.

Pembahasan selanjutnya, kita membahas tentang destinasi wisata yang ada di Cirebon dan juga Majalenka. Cirebon terkenal dengan wisata religi dan wisata sejarahnya, disini terdapat wisata religi Makam Sunan Gunung Jati dan untuk wisata sejarahnya terdapat Keraton Kanoman yang mana keraton ini paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan yang sedang berkunjung ke Jawa Barat. Sedangkan untuk di daerah Majalengka lebih terkenal dengan wisata alamnya karena dekat dengan Gunung Ciremai. Destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi di daerah Majalengka adalah Panyaweuyan. Panyaweuyan merupakan terasering yang memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan. Untuk harga tiket masuknya sendiri seharga Rp.5000/orang.

Gimana nih? menarik bukan pembahasan kita kali ini bersama narasumber yang tentunya keren juga!! Untuk lebih lengkapnya kalian bisa menonton podcast kita disini. Selamat menonton yaah!! :D

Rabu, 02 November 2022

Pasar Khodam, Surganya kuliner di kota Surabaya

 

Surabaya merupakan sebuah kota terbesar ke 2 di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya juga terkenal dengan sebutan kota pahlawan dan memiliki daya tarik wisata yang menyuguhkan wisata Urban. bagi kalian yang ingin mengunjungi kota Surabaya terutama pecinta kuliner streetfood tentu kalian wajib banget untuk mencoba berkunjung ke lapangan Khodam Brawijaya pada saat malam hari karena lapangan ini bertransformasi menjadi sebuah pusat kuliner streetfood. Lapangan brawijaya sendiri terletak di Jalan Brawijaya, Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo.

Pasar kuliner ini biasanya buka pada pukul 18.00 WIB – 22.00 WIB dan tentu disana kalian juga dapat membawa kendaraan pribadi karena tersedia lapangan parkir yang luas untuk motor dan mobil tentunya dengan harga parkir yang terjangkau sekitar Rp. 5000 untuk motor dan untuk mobil Rp. 10.000. pasar kuliner ini menyediakan berbagai macam jenis makanan streetfood mulai dari snack, camilan, makanan hingga makanan khas dan minuman. Tidak heran pasar ini ramai dikunjungi oleh pengunjung anak-anak muda karena harga kuliner disana yang terbilang ramah kantong. Tidak hanya makanan dan minuman saja yang disediakan dipasar tersebut melainkan terdapat berbagai peralatan rumah, pakaian dan sarana outbound untuk anak-anak kecil bermain.

Tips Ketika ingin berkunjung ke pasar malam Lapangan Khodam Brawijaya ini pada musim kemarau karena pasar ini sifatnya outdoor dan menggunakan stand booth protable sehingga kalian harus tetap menjaga protocol Kesehatan dengan memakai masker dikarenakan masih pasca pandemic Covid-19. Kalian juga harus menjaga barang pribadi kalian karena tempat tersebut ramai dan tidak menjamin keamanan yang tinggi sehingga saran saya jika anda membawa tas dan semacamnya anda dapat menaruh didepan badan saja.

Gimana kalian tertarik berkunjung kesana?

Penulis : M. Daffa' Kevin Vidiyanto


Selasa, 01 November 2022

Menyapa Senja di Ujung Surabaya

Kenjeran merupakan pesisir oantai yang terletak di ujung Kota Surabaya. Berlokasi  di jalan sukolilo no.100, sukolilo baru, kecamatan bulak, Surabaya. Asal Usul nama pantai Kenjeran diambil dari nama tumbuhan genjer. Tumbuhan tersebut hidup di rawa-rawa. Mengingat sebelum menjadi kawasan pemukiman, Kenjeran merupakan laut dan rawa. Kenjeran dari kata tumbuhan genjer yang tumbuh di daerah situ dulunya.Karena memudahkan cara penyebutannya akhirnya genjer itu berganti menjadi genjeran. Dan berubah lagi menjadi Kenjeran. Karena kebiasan agar lebih mudah masyarakat dulu meng ubahnya dari genjeran menjadi Kenjeran. Pantai Kenjeran dibagi menjadi dua kawasan yaitu Kenjeran baru dan Kenjeran  lama. Di kawasan Kenjeran Lama, pengunjung dapat berwisata kuliner. di kawasan ini dapat melihat pemandangan Jembatan Suramadu, jembatan ini terlihat sangat indah pada malam hari.

Wisata Pantai Kenjeran Baru disebut juga sebagai Kenpark atau Pantai Ria Kenjeran. Pembangunan wisata baru di Surabaya ini dibangun karena kawasan wisata Kenjeran Lama semakin sepi pengunjung. Setelah dibangun Kenpark ini, kawasan wisata tersebut kembali ramai. Berbeda dengan Pantai Kenjeran Lama, Pantai Kenjeran Baru memiliki konsep lebih modern. Daya tarik utama dari Pantai Kenjeran Baru adalah Klenteng Sanggar Agung, Pagoda Tian Ti, dan waterpark. Saat Wisata Pantai Kenjeran kembali banyak pengunjung, Pantai Kenjeran Lama menjadi pilihan bagi wisatawan lokal untuk sekedar melepas penat dan melupakan kebisingan kota Surabaya. Pantai Kenjeran akan lebih indah dikunjungi saat di penghujung hari. Banyak wisatawan yang berdatangan hanya melihat keelokan langit senja. Di sini pengunjung diberi kenikmatan akan suasana khas pantai dengan menikmati angin yang sepoi-sepoi dan ombak yang tidak begitu besar.

Penulis : Ravena Firsta 

Belajar sambil Healing di Museum Pendidikan

Museum Pendidikan berada di Pusat kota Surabaya tepatnya di Jalan Genteng No. 10 dulunya sebelum menjadi Museum tempat ini adalah Sekolah Taman Siswa. Museum Pendidikan diresmikan pada tanggal 25 November 2019. Museum Pendidikan didirikan dengan tujuan untuk mendukung berbagai kegiatan masyarakat seperti edukasi, penelitian, dan rekreasi. Museum Pendidikan ini mememiliki bukti materiil pendidikan pada masa Pra-Aksara, Masa Klasik, Masa Kolonial dan Masa Kemerdekaan. 


Daya Tarik Museum Pendidikan yaitu sobat allaboutwisata bisa merasakan berada di zona - zona tertentu. Pada Zona Pra- Aksara sobat bisa merasakan cara bertahan hidup pada era 1800 an, pada Zona Periode Klasik sobat wisata bisa merasakan masa - masa kerajaan besar yang berkuasa di Indonesia dan mendapatkan pengaruh dari Negara asing. Pada Zona Periode Kolonial, terdapat benda yang disebut "Sepeda Zundapp" yang digunakan sebagai alat transportasi orang tua untuk mengantar anak ke kesekolah.  Yang terakhir, Zona Pasca Kemerdekaan, di zona ini terdapat benda - benda yang ada pada tahun 1945 hingga 1990. 


Museum Pendidikan buka pukul 08.00 hingga tutup pukul 15.00, untuk harga tiket masuknya gratis !! namun sobat allaboutwisataa harus mengatur jadwal kunjungan di web tiketwisata.surabaya.go.id . Museum Pendidikan memiliki fasilitas yang standard seperti toilet, mushola, tempat parkir, dan cafe. Jadi, sobat allaboutwisataa bisa nih nongkrong cantik di Museum Pendidikan Surabaya! Gimana pada tertarik untuk berkunjung ke Museum Pendidikan kan??


Penulis : Myrna Ayu Pramesti

Jalan Gula yang dikenal dengan Street Photograph

 

Fotografi merupakan hobi yang terus berkembang mengikuti jaman, dari jaman dahulu hingga sekarang. Dimulai dari generasi millenial, banyak menekuni pada fotografi ini. Orang-orang yang sedang menekuni hobi fotografi pastinya hunting tempat-tempat yang keren untuk dijadikan background pemotretan maupun dijadikan foto. Di kota Surabaya juga tak kalah dengan tempat hunting foto yang paling menarik.


Salah satunya Jalan Gula, Jalan Gula juga identik dengan sejarahnya. Jalan ini merupakan salah satu yang paling vintage di Kota Surabaya. Jalan Gula terletak di Kelurahan Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantian. Jalan itu panjangnya sekitar 100 meter. kawasan tersebut dulunya kawasan Pecinan. Yang dikenal dengan sebutan Chinese Voostrad atau Jalan Pecinan. kawasan Pecinan sudah ada di Surabaya sejak 1666. Itu berdasarkan peta lama yang digambar oleh Spilman, yang saat itu menjadi Komandan VOC yang datang menyerbu Surabaya.Di kawasan ini, terdapat rumah yang hingga kini masih sama dengan foto tempo dulu. Rumah itu milik keluarga The dan Han. Terdapat sebuah gang kecil di Jalan Gula yang dinding-dinding bangunannya sudah tampak lapuk dimakan jaman. Namun, dinding tersebut sering dijadikan background untuk foto karena mampu memberikan kesan vintage yang kental. Di Jalan Gula juga ada persewaan sepeda di mana kita bisa menggunakan sepeda itu untuk . Ada sebuah gang kecil di Jalan Gula yang dinding-dinding bangunannya sudah tampak lapuk dimakan jaman. Namun, dinding tersebut sering dijadikan background untuk foto karena mampu memberikan kesan vintage yang kental. Di Jalan Gula juga ada persewaan sepeda di mana kita bisa menggunakan sepeda itu untuk berfoto.  Jalan yang juga berada di kawasan pecinan ini memiliki beberapa bangunan tua yang justru akan memberikan kesan artistik saat difoto.

Penulis : Dewa Gafy

Mengulik Tentang Wisata Pecinan di Surabaya

    Kya - Kya Kembang Jepun dulunya merupakan suatu kawasan pasar malam yang ada di Kota Surabaya. Saat ini Wisata Kya-kya Surabaya atau Wisata Pecinan Kembang Jepun yang ada di Jalan Kembang Jepun Surabaya tersebut kembali bangkit dan mulai hidup kembali setelah bertahun - tahun sempat ditutup. Wisata Pecinan Kembang Jepun resmi dibuka kembali oleh Pemerintah Kota Surabaya pada tanggal 20 September 2022 lalu oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
    Dalam pengembangan wisata ini, Pemerintah Kota Surabaya mengajak UMKM yang berjumlah sebanyak 66 UMKM untuk membantu dalam menghidupkan kembali wisata kuliner malam di kawasan Kya - Kya Kembang Jepun. Dengan adanya strategi tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan ekonomi warga setempat. Pemerintah Kota Surabaya juga memberikan pelatihan memasak "Chinese Food" kepada para UMKM yang dipandu langsung oleh Chef dari Asosiasi Pengusaha Kafe Dan Restoran Indonesia (Apkrindo). 

    Selain menyiapkan tentang hal kuliner, pemkot juga mulai menata berbagai sudut yang ada di kawasan ini agar dapat menjadi spot foto dan juga belajar sejarah serta menambahkan ornamen mural, lampu lampion, dan juga pernak - pernik iconic lainnya. Terdapat juga hiburan seperti barongsai, leang - leong, dan juga musik kecapi china. Wisata Pecinan Kembang Jepun buka setiap hari Jum'at, Sabtu, dan Minggu mulai pukul 18.00 WIB - 24.00 WIB.


Penulis : Yunita Nurhalisya Murti
 





 

PODCAST : Ngobrolin Destinasi Wisata & Makanan Khas Jawa barat

  Hai hai haiii sobat allabouwisata!!  By the way.. udah pada tau belum sih tentang destinasi wisata apa yang ada di Jawa Barat? Apa aja sih...