Selasa, 25 Oktober 2022

Keunikan Rumah Sejarah Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok sering kali disebut sebagai salah satu momen penting dalam sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini ditandai dengan penculikan dua tokoh bangsa Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, oleh golongan muda pada 16 Agustus 1945. Peristiwa penculikan terhadap Soekarno dan Moh Hatta oleh golongan muda agar segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Alasan Rengasdengklok dipilih sebagai tempat pengungsian adalah karena Rengasdengklok dianggap aman dari Jepang.




Djiauw Kie Siong merupakan warga asli Karawang. Beliau lahir di Pisangsambo, Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat, pada tahun 1880 dan wafat pada 1964. Beliau merupakan pemilik rumah di Dusun Bojong, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang menjadi tempat Bung Karno dan Bung Hatta diinapkan oleh tokoh muda, Chaerul Saleh, Wikana, Aidit, dan Sukarni. Di rumah inilah teks proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun dan ditulis tangan.

Keunikan Bangunan ini yaitu, sudah berusia 104 tahun. Meski sempat dipindahkan, namun sekitar 95 persen dari komponen bangunan masih asli. Mulai dari kayu jati pada dinding rumah, tiang, hingga langit-langit dari anyaman bambu dan genting. Yang pernah diganti hanya bambu usuk atap saja. Selain eksterior dan bahan bangunan, perabotan di rumah ini juga masih dipertahankan seperti aslinya. Salah satunya yaitu sebuah bangku teras berukuran besar yang telah berusia satu abad. Bangku ini pernah digunakan Soekarno dan Hatta untuk duduk melepas lelah di teras rumah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PODCAST : Ngobrolin Destinasi Wisata & Makanan Khas Jawa barat

  Hai hai haiii sobat allabouwisata!!  By the way.. udah pada tau belum sih tentang destinasi wisata apa yang ada di Jawa Barat? Apa aja sih...