Indonesia adalah Negara
yang majemuk dan
heterogen. Berbagai agama,
suku, budaya dan
adat istiadat berkembang. Keberagaman itulah
yang membentuk identitas
Indonesia sebagai suatu
bangsa. Salah satu pelestarian
budaya yang dilakukan
pemerintah Jawa Barat saat ini
adalah dengan mendukung
pelestarian keunikan adat
istiadat Jawa Barat yang
ada. Sektor pariwisata
adalah salah satu
cara strategis yang ditawarkan pemerintah untuk menjaga kelestarian
budaya di Jawa Barat. Strategis karena
dapat mendorong masyarakat
adat untuk menjaga
dan menjalankan adat
istiadatnya, bagi masyarakat umum dapat lebih mengenal
keberagaman yang dimiliki
oleh bangsa ini,
disisi lain melalui
sektor pariwisata dapat
memberikan gaung yang
lebih luas terhadap
suatu budaya. Sistem kepercayaan
yang dianut oleh
masyarakat adat yaitu
Sunda Wiwitan atau Sunda Karuhun. Kepercayaan Sundawitan
atau Sunda Karuhun ini pertama kali oleh Pangeran Madrais di tahun 1918. Pangeran
Madrais atau dikenal
juga dengan nama
Pangeran Sadewa Alibassa
adalah keturunan Kesultanan
Gebang yang berada
di wilayah Cirebon
Timur. Berkembangnya system
kepercayaan ini ketika
Pangeran Madrais tinggal
di Cireundeu . Pangeran Madrais
mengajarkan falsafah dan ajaran moral
tentang cara membawa
diri dalam kehidupan. Berbagai macam keunikan adat
istiadat Jawa Barat seperti Bahasa Sunda, Kampung Adat Cirendeu, Upacara satu
sura. Yukkk kita ulas satu persatu keunikannya! Upacara Satu
Sura merupakan hari
besar bagi masyarakat
adat Cireundeu. Upacara ini merupakan wujud syukur
atas segala nikmat
yang diberikan Sang
Kuasa pada masyarakat
adat. Kampung adat
Cireundeu juga memiliki
kekhasan dalam konsumsi
pangan. Masyarakat adat mengkonsum-si singkong atau ketela sebagai
makanan pokok secara turun
temurun. Bahasa Sunda merupakan sebuah dipertuturkan di sebelah barat
pulau Jawa, di daerah yang dijuluki Tatar Sunda (Pasundan). Kelestarian adat
istiadat ini dapat
terjaga dan berlangsung
atas peranan masyarakat dan para
pemangku adat dalammemberikan pemahaman
sejarah keunikan adat istiadat Jawa Barat pada generasi yang akan
mendatang.
Penulis : Ravena Firsta Aifa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar