Kiat mahasiswa pariwisata dalam pengembangan softskill

                    Praktik lapangan Mahasiswa Pariwisata dalam upaya pengembangan softskill

Berbicara mengenai jurusan atau program studi pariwisata mungkin dalam benak kebanyakan orang berpikir bahwa mahasiswa pariwisata akan sering jalan-jalan.Pada kenyataannya mahasiswa pariwisata tidak hanya melakukan kegiatan yang dianggap hanya berjalan-jalan saja,namun juga melakukan beberapa aktivitas seperti mengamati aksesibilitas sebuah destinasi pariwisata,melakukan wawancara terhadap tokoh pariwisata dan juga masyarakat setempat.Tak hanya berhenti disitu bahkan mahasiswa pariwisata juga harus meneliti ketersediaan amenitas pada sebuah destinasi pariwisata yang meliputi keteresediaan toilet,bak sampah dan lainnya dimana hal ini dapat mendukung mahasiswa pariwisata bekerja sesuai dengan prospek yang ada di sektor pariwisata.(APA PROSPEK KERJA MAHASISWA PARIWISATA?)

Kegiatan seperti inilah yang mendukung praktik lapangan mahasiswa pariwisata khususnya mahasiswa pariwisata unair dengan program studi destinasi pariwisata sebagai salah satu upaya pengembangan softskil yang dimana softskill ini tadi yang diharapkan menjadi output bagi seluruh mahasiswa unair khususnya pariwisata unair (Apa Output Pembelajaran Mahasiswa Pariwisata?).Bahkan dalam beberapa kegiatan praktik lapangan ini pariwisata unair dapat memakan waktu hampir 5 sampai 6 hari untuk melakukan kegiatan praktik lapangan dengan beberapa pihak dosen yang senantiasa mendampingi mahasiswa pariwisata unair dalam melakukan kegiatan praktik lapangan ini.Pengembangan softskill yang dilakukan melalui praktik kuliah lapangan juga tidak menutup kemungkinan untuk memiliki sikap HEBAT yang merupakan slogan atau misi membentuk mahasiswa unair guna memiliki value untuk terjun langsung pada masyarakat maupun terjun secara langsung pada dunia kerja.

Praktik lapangan yang dilakukan oleh program studi Destinasi Pariwisata yang dulunya dikenal dengan D3 Kepariwisataan/Bina wisata (TRANSFORMASI MAHASISWA PARIWISATA DARI AHLI MADYA KE SARJANA TERAPAN) di universitas airlangga juga sebagai salah satu cara untuk membentuk mahasiswa pariwisata agar dapat memanajemen waktu , berkomunikasi dengan baik dan lancar,berpenampilan menarik,dan bahkan melatih jiwa kepimpinan yang dimiliki oleh setiap mahasiwa khususnya mahasiswa unair.Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa praktik lapangan juga termasuk dalam salah satu upaya program destinasi pariwisata unair untuk mengembangkan softskill yang dimiliki atau bahkan belum dimiliki oleh setiap mahasiswa pariwisata unair.

Oleh : Muhammad Wisnu Faisal (152010683024)