![]() |
| Sumber : https;//www.semarang.ayoindonesia.com |
Setelah adanya pandemi covid – 19 membuat suatu daerah menerapkan sebuah kebijakan
yang disebut PPKM yang merupakan singkatan dari Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat. Karena adanya kebijakan PPKM banyak sekolah maupun
perguruan tinggi yang melakukan kegiatan pembelajaran secara daring. Hal tersebut
malah mengakibatkan munculnya suatu fenomena baru yang didapatkan di dalam
kelas yaitu banyak siswa yang missing informasi dan mereka terlihat
banyak diam dan melamun, belum lagi ada siswa yang mengalami gangguan sinyal
yang menyebabkan tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik.
Pada masa ini pembelajaran harus dilakukan dengan menggabungkan kemampuan
literasi, kecakapan pengetahuan, ketrampilan dan sikap, serta penguasan
terhadap teknologi. Hal tersebut dapat membuat siswa memiliki karakter yang
baik dan dapat meningkatkan kompetensi sehingga siswa dapat memiliki kemampuan
berpikir secara kreatif dan juga kolaboratif serta siswa dapat melakukan
komunikasi dengan baik.
Salah satu cara
agar siswa memiliki keterampilan menulis adalah dengan membiasakan mereka untuk
membaca. Dengan begitu, siswa dapat menemukan suatu ide dan gagasan untuk
merangkai kata sesuai dengan apa yang sudah dibaca. Kegiatan ini memerlukan penggunaan
gadget seperti handphone, laptop, tablet serta memerlukan adanya
literasi bahasa 2M.
Literasi bahasa 2M memiliki makna meringkas dan mengevaluasi. Kegiatan ini
dilakukan agar mendapatkan kompetensi siswa secara utuh. Para siswa dapat
menggunakan gadget-nya untuk pemanfaatan membaca mata pelajaran. Dengan
adanya literasi bahasa, diharapkan peserta didik akan mampu
bersikap kreatif, inovatif untuk memenuhi kecakapan yang dibutuhkan pada abad – 21.
Yunita Nurhalisya
Murti
152010683031

Tidak ada komentar:
Posting Komentar